MANDALIKA, triinone.com – Pada tanggal 19 Oktober 2024, putaran kelima Kejuaraan Nasional Balap Motor Sportbike Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) berlangsung meriah di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Acara ini menandai putaran final kejurnas untuk tahun 2024, yang diselenggarakan berkat kolaborasi antara Pride Motorsport dengan berbagai pihak seperti MGPA, IMI, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Balapan ini diikuti oleh 119 starter dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk hero lokal dari Nusa Tenggara Barat, yaitu Arai Agaska dan Aldiaz Aqsa Ismaya.
Dalam kelas Sport 150, Murobbil Vitoni berhasil meraih kemenangan setelah menghadapi tekanan dari Aldiaz dan Wilman Hammar. Sementara itu, Andi Farid Izdihar yang memulai dari pole position, harus puas di posisi ketujuh.
Di kelas Superbike 1000 Community, Chalman Susanto merebut podium teratas. Kelas Junior Sport 150 U-15 juga menarik perhatian dengan kemenangan Renaldy Junior Ismaya.
Ajang ini tidak hanya sekedar balapan, tetapi juga merupakan platform pencarian bakat bagi pembalap muda, bahkan menjadi sarana latihan untuk mereka yang bersaing di tingkat Asia dan internasional.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyatakan bahwa event ini menyediakan fasilitas bagi penonton untuk menyaksikan balapan secara langsung dan mendapatkan penawaran menarik dari sponsor booth.
“Dengan adanya live streaming di YouTube, kejurnas MRS menjadi mudah diakses oleh pencinta balap di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara Head of Organizing Committee Pride Arif Syahbani menjelaskan, ajang Kejurnas Sport Bike Mandalika Racing Series ini tidak hanya menjadi ajang balapan saja, namun juga sebagai ajang pencaian bakat dan pembibitan para pembalap.
Seperti halanya pada kelas Junior Sport 150 U-15, pada kelas ini khusus diikuti oleh pembalap cilik yang berusia 10 sampai dengan 15 tahun.
Tak hanya itu, ajang ini juga sebagai ajang Latihan bagi pembalap professional yang bertanding di kejuaraan Asia dan Internasional seperti beberapa pembalap Indonesia yang ikut balapan di Moto2 dan Moto3.
“MRS ini bukan hanya sekedar balapan biasa saja, namun juga sebagai ajang pencarian bakat dan pembibitan para pembalap. Tak hanya itu, beberapa dari pesrata juga dimanafaatkan sebagai ajang latihan, sebelum bertanding ditingkat Asia dan Internasional,” ujarnya.